berita PAKKI
https://sc.pakki.org/storage/artikel/477-Cover Pakki (1).png

KPK Ekstrak Empat HP yang Disembunyikan di Rumah Dinas Noel

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengekstrak empat unit telepon seluler yang ditemukan tersembunyi di plafon rumah d...

09 September 2025 | Konten ini diproduksi oleh A2K4

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengekstrak empat unit telepon seluler yang ditemukan tersembunyi di plafon rumah dinas mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer atau Noel. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kebenaran pernyataan Noel yang mengaku ponsel-ponsel tersebut bukan miliknya.

Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan, hasil pemeriksaan baru bisa disimpulkan setelah penyidik berhasil membuka dan menelusuri isi dari keempat ponsel tersebut.


“Kalau sudah diekstrak, baru bisa diketahui apakah benar HP itu milik pembantunya, atau justru ada keterkaitan dengan pihak lain,” ujarnya.


Setyo menambahkan, perangkat elektronik seperti telepon seluler baru memiliki makna hukum setelah dilakukan proses ekstraksi. Dari situlah, penyidik dapat memastikan data, komunikasi, serta kepemilikan sebenarnya.


Bantahan Noel

Sebelumnya, usai diperiksa, Noel menegaskan bahwa ponsel yang ditemukan saat penggeledahan bukan miliknya, melainkan milik pembantu rumah tangganya. Pernyataan ini kini diuji lewat proses teknis yang dilakukan tim penyidik.


Terseret Kasus Pemerasan K3

Immanuel Ebenezer sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka bersama sepuluh orang lainnya dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.

Penetapan itu diumumkan pada 22 Agustus 2025. Pada hari yang sama, Noel sempat berharap mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Namun, keputusan politik justru berbeda: ia dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.